Maret 25, 2011

Like popeye without spinach !


Siapa yang tak kenal tokoh kartun disamping ini?
Kalo yang baru berusia dibawah 10 tahun belum mengenal tokoh ini. Ya dialah Popeye si pelaut. Popeye mulai terkenal sejak tahun 1930 kala itu di Amerika dalam rangka ajakan makan sayuran oleh pemerintah dan hal yang tidak bisa dipisahkan dari Popeye adalah bayam (spinach). Bayam menjadi satu - satunya sumber kekuatannya, kalo kita nonton filmnya kita bisa lihat bahwa dia akan lemas/tidak memiliki tenaga jika tidak makan sayur bayam.
Bagaimana dengan kita? Karena kita di Indonesia ya mungkin ketergantungannya pada nasi. Tapi mampukah nasi memberikan kekuatan yang besar sama seperti popeye yang memakan sayur bayam?
Mampukah nasi membuat kita selalu tersenyum?
Mampukah nasi membuat kita tetap kuat menghadapi masalah?
Mampukah nasi mendorong kita membantu orang yang berkekurangan?
Mampukah nasi membuat kita bersyukur disaat keadaan tersulit?
Nasi, Pizza, Kentucky, Sayur mayur, Susu atau apapun yang kita makan hari ini itu hanya dapat memenuhi kebutuhan jasmani kita. Tidak makan sehari atau dua hari mungkin kita masih bisa, tapi bagaimana jika idak makan berhari - hari? Pasti bakal berabe. Jika itu untuk kebutuhan jasmani bagaimana dengan kerohanian kita?
Hari ini terasa sangat panjang buat saya, tapi pagi kuliah kemudian dilanjutkan dengan survey untuk tempat retreat tidak ada waktu untuk makan dan akhirnya pada pukul 15.30 baru bisa makan siang. Karena tidak terbiasa telat makan akhirnya badan kerasa ga enak gitu, bawaannya lemes dan ga mau ngapa-ngapain. Apa yang saya perlukan? Ya untuk membuatnya teratur kembali saya coba makan sekali lagi selanjutnya duduk berdoa dan membaca Firman Tuhan. Dan puji Tuhan terasa semangat kembali lagi dan akhirnya bisa menulis artikel ini. Tanpa kita sadari terkadang kita hanya butuh duduk tenang, ungkupkan isi hati, renungkan dan lakukan Firman-Nya. Itu adalah resep komplit untuk memenuhi kebutuhan jiwamu. Maka jangan salah jika setiap hari merasa seperti ada hal yang kurang, padahal kita sudah bekerja maksimal.
Gampang emosian, sering lupa,waktu tidak teratur, tidak sukacita. Kamu melupakan hal yang sebenarnya menjadi prioritas. Seperti kata pe-mazmur "Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri dijalan orang berdosa, dan tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, tetapi yang kesukaannya ialah Taurat Tuhan, dan merenungkan Taurat itu siang dan malam. Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil. " Mazmur 1:1-3
Kalau popeye tidak bisa hidup tanpa sayur bayam, apakah kita juga bisa hidup tanpa Firman Tuhan?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar