April 28, 2011

Before you cry, read this !


Tadi pagi tiba-tiba terbangun karena mendengar suara anak kecil yang menangis. Karena jendela kamar berdekatan langsung dengan tetangga, makanya suara anak kecil itu terdengar dengan jelas bahkan sangat jelas. Kebayang ga lagi enak tidur tiba-tiba harus terbangun! Ya, itulah yang saya rasakan tadi. Mau marah tapi ga bisa, karena saya ga tahu kenapa anak itu menangis? Mungkin saja belum makan?atau ga di penuhin apa yang dia mau? Jadi, ya ujung-ujungnya saya harus bangun lebih awal juga.
Melihat anak kecil menangis mungkin hal yang biasa, berikut ini adalah hal-hal yang saya temukan kenapa bayi menangis :
1. Lapar atau Haus
2. Kelelahan/Mengantuk
3. Popok kotor
4. Lagi sakit
5. Ingin dipeluk
6. Masalah dengan perut
7. Suasana terlalu dingin atau panas
8. Tempat terlalu sempit
9. Kesepian
10. Takut
11. Frustasi
12. Bosan
13. Khawatir
14. Overstimulasi
Itulah kenapa mereka menangis, kalo kita lihat mungkin itu hanya hal yg simpel, tapi satu hal perlu kita tahu bahwa mereka belum bisa berbicara, belum bisa mengungkapkan secara gamblang apa yang mereka rasakan atau hal yang mereka inginkan. Ekpresi yang mungkin bisa dimengerti oleh orang tua ialah dengan menangis, ketika bayi menangis setiap orang tua pasti tahu bahwa ada hal yang diinginkan oleh anaknya.
Nah bagi kita orang dewasa, masih ada yang suka menangis? Kalo orang dewasa itensitas untuk menangis kecendurungannya sangat jarang tidak seperti anak kecil. Hal-hal yang kompleks biasanya membuat orang dewasa menangis, kekecewaan, frustasi, ditinggalkan, di putusin dan masih banyak lagi. Dan seperti anak kecil juga mengekspresikannya dengan menangis, tapi hal ini tidak menjadi jalan keluar dari setiap masalah. Bisa seja menangis semalaman tapi yang jadi ntar mata merah dan bengkak. Biasanya kita cenderung fokus pada masalah yang kita dapat, kita mengabaikan fokus pada solusi. Kalau bayi tidak bisa mengungkapkan secara gamblang tapi kita orang dewasa bisa! "Tetapi makanan keras adalah untuk orang-orang dewasa, yang karena mempunyai pancaindera yang terlatih untuk membedakan yang terbaik dari pada yang jahat." Ibrani 5:14 Karakter yang kita butuhkan ialah keterbukaan dan kepercayaan. Kamu bisa terbuka, tapi tidak semua orang yang bisa kamu percaya. At least kamu bisa berbagi dengan sahabat mungkin, orang tua, kakak, dll.
Kalau saat ini kamu masih sering menangis, coba lihat kembali ada hal yang kamu harus mengerti. Semakin dewasa kita makin diperhadapkan dengan ujian-ujian yang makin kompleks, share it so you can ready to face it !

Tuhan Yesus Memberkati.

April 17, 2011

You are there


If all I had was one last breath
I'd spend it just to sing Your praise
Just to say Your name
If all I had was one last prayer
I'd pray it cause I know you're always listening
If I could live a thousand lives
or bind the hands of time
I would spend every moment by Your side




Chorus
Cause I

I know You're there
I know You see me
You're the air I breathe
You are the ground beneath me
I know You're there
I know You hear me
I can find you anywhere

If all I had was one more song to sing
I would raise a noise to make the Heavens ring
If all I had was one last chance
I'd take it, I would stake it all on You, yeah yeah
If I could rise up high
and catch a glimpse of every eye
I would make them believe what I feel inside

Chorus

If I could live a thousand lives and bind the hands of time
Oh, oh
If I could rise up high and catch a glimpse of every eye

Chorus

I know You're there
I know You're there
I know You're there
You're there...

April 15, 2011

What you sow today?


Waktu duduk di Sekolah Dasar, saya masih ingat ketika diajak Ayah pergi ke ladang miliknya. Tempat yang lumayan jauh kurang lebih 3 km. Dalam perjalanan saya selalu bertanya, pak masih jauh ga? karena berasa koq ga nyampe-nyampe? Hampir 1 jam kita berjalan naik turun bukit dan akhirnya sampai juga. Sejenak saya menarik nafas dalam-dalam karena merasa sangat lelah sekali. Bapak memanggil saya untuk berkeliling melihat tanaman yang ia tanam disekitar ladangnya. Melihat pemandangan laut yang indah dan dihiasi dengan pohon kelapa, pohong pisang, padi dan masih banyak lagi tanaman lainnya membuat rasa capek saya hilang. pemandangan yang belum pernah saya lihat sebelumnya, bapak sangat bekerja keras mengelola ladangnya dan hasilnya pun dapat terlihat jelas. Pohon pisang yang siap di panen, padi yang mulai menguning kerja keras serasa terbalaskan.
Seperti itu juga yang saya rasakan hari ini, sangat senang sekali ketika melihat hasil kerja keras yang dilakukan.Kalo kemaren ketika mengajuin judul Proyek Akhir
ke dosen pembimbing banyak hal yang harus dilengkapi yaitu mebuat proposal. Awalnya merasa berat, tapi dari dalam hati ingin proposal itu cepat terselesaikan. Akhirnya setibanya di kos langsung mengambil posisi yang tepat dan mulai mengerjakan proposal tersebut. Tidak mudah memang, saat itu juga jaringan internet mati, hmmm kebayang ga ribetnya untuk browsing informasi. Terpaksa harus bela-belain ke warnet di tengah hujan yang lebat, mencari informasi yang diperlukan dan kembali lagi mengerjakan proposal. Rasa lelah mulai terasa, rasa ngantuk juga mulai terasa, benar-benar perjuangan yang sangat keras dan akhirnya sekitar jam 23.00 proposal dapat diselesaikan juga. Semua kerja keras rasanya terbalaskan dengan tanda tangan dosen pembimbing 1 dan 2. Hari ini proposalnya saya telah masukan ke Admin Jurusan dan tinggal menunggu persetujuan lagi untuk dilakukan. "Orang-orang yang menabur dengan mencucurkan air mata, akan menuai dengan bersorak-sorai." Mazmur 126:5. Sangta jelas bisa kita lihat apa yang Raja Daud dapatkan ketika dia benar-benar fokus kepada Tuhan, melakukan apa yang Tuhan perintahkan maka banyak berkat yang dilimpahkan kepadanya. Terkadang kita hanya ingin menikmati hasilnya, menginginkan apa yang yang kita inginkan. Ibaratnya kita ingin membeli es krim Magnum seharga Rp.10.000,- sedangkan uang yang kita miliki hanya Rp.9000,- Apakah kita akan mendapat Es krim itu? Tentu tidak! Ada harga yang harus kita bayar, ingin mendapat sesuat yang berharga maka semakin besar juga harga yang harus kita bayar.
Ingin lulus tepat waktu? Harus banyak belajar dan kurangi waktu bermain.
Ingin Proyek akhir berhasil? Harus banyak pembimbingan dan mendalami judul.
Ingin bertumbuh dalam mengasihi orang lain? Belajar mengenal dan peduli hidup orang.
Ingin punya hubungan yang dalam dengan Tuhan? Konsistenlah saat teduh.
Ingin berhasil dalam segala hal?
Carilah Kerajaan Allah dan Kebenarannya (Matius 6:33)

Apapun yang kamu tabur, itulah yang akan kamu tuai. Bagi seorang petani yang Dia perlukan adalah menyiapkan ladang dan menanamnya dengan benih yang terbaik. Hasilnya bagaimana? Itu adalah bagian Tuhan. Tuhan yang memberi sinar matahari, Dia juga yang memberi hujan. Kita memiliki ladang masing-masing, yang perlu kita lakukan adalah berkerja keras untuk mempersiapkannya. Bukan hanya itu saja kita perlu menanam benih yang terbaik. Dan nantikan hasil yang akan Dia berikan untukmu !
Siap untuk menabur hari ini?

Tuhan Yesus memberkati.

April 11, 2011

Be Real


Saya masih ingat dulu ketika dengan beberapa teman pergi maen ke rumah teman. Sangat senang sekali bisa punya kesempatan untuk becanda bareng, saling cerita dan berbagi. Akhirnya kami pun tiba dirumahnya, setelah sekian lama perjalanan yang kita tempuh. Bersama orang tuanya juga kami langsung diajak makan, tetapi kami serempak mengatakan kalo kami masih kenyang, tapi karena diajak terus mau ga mau kita makan juga. Dan ketika kami selesai makan terlihat jelas tadinya makanan sangat banyak tiba-tiba tinggal sedikit, tertenyata sebenarnya kami belum makan, karena ga enakan jadi harus berbohong dulu. Untung saja orang tua teman saya ini mengerti, jadi kita terus dipaksanya untuk makan.
Kita bisa lihat ya, hal yang sangat simpel tapi terkadang hal ini yang membuat kita jadi terbiasa untuk tidak berkata apa adanya. Kompromi dengan rasa tidak enakan tidak selalu menjadi hal yang benar, seperti contoh yang di atas tadi, apa susahnya sih bilang jujur dan langsung merespon apa yang orang lain katakan dengan kondisi yang kita alami sebenarnya? Rasa malu juga mungkin yang sering kita rasakan, nanti ketika saya jujur orang lain akan menganggap rendah. Saya kan ketua kelas, gimana dong kalo mereka tahu aku seperti itu? Saya kan Manajer, gimana kalo anak buah saya tahu aku seperti itu? Saya kan orang yang rohani, masih harus terbuka dengan dosa-dosa saya? Saya lebih tua, masa harus terbuka sama dia yang beberapa tahun lebih muda? Saya kan worship leader, gimana dong kalo mereka tahu keburukan saya? Saya kan,... saya kan,... saya kan,........
Pertanyaan seperti inilah yang terkadang indentik dengan hati kita yang sulit untuk berkata apa adanya, terlalu banyak memikirkan diri sendiri. Terlalu takut tentang pandangan orang lain yang akan berubah jika kita berkata jujur, takut dijauhi oleh teman-teman, takut tidak di respect oleh bawahan, takut orang lain berpikir negatif. Alasan yang sebenarnya terpusat pada diri sendiri. Tapi ketika mencoba berbicara apa adanya, maka orang lain pun akan tahu bagaimana cara menolong/membantu kita. Mari kita lihat satu contoh orang yang berbicara apa adanya, 1 Samuel 15:11 "Aku menyesal, karena Aku telah menjadikan Saul raja, sebab ia telah berbalik dari pada Aku dan tidak melaksanakan firman-Ku. Maka sakit hatilah Samuel dan ia berseru-seru kepada TUHAN semalam-malaman". Itulah adalah ungkapan hati Yesus ketika raja Saul tidak lagi taat kepada-Nya. Suatu perasaan sakit hati yang Dia ungkapkan kepada Samuel. Sekarang coba lihat diri kita, apakah kita sudah seperti Yesus? Mengungkapkan isi hati kita apa adanya, sakit hati, kecewa, marah, benci, atau pun hal-hal yang membuat kita senang?
Saya masih ingat jugs, dulu ketika beribadah dengan teman-teman di kampus dan sebelum ibadah pasti akan ditanyakan "Apa kabar teman-teman,..?" dan dengan serempak kami menjawab "Luar Biasa". Pada hal saat itu saya lagi tidak semangat, lagi malas. Apakah ini benar? Inilah yang saya mau terus belajar, ya kalo memang kabar lagi tidak baik ya berkatalah apa adanya jangan kita berbohong. Karena Tuhan tahu isi hati kita. Sekecil apapun hal yang kita lakukan, namanya dosa tetaplah dosa.
Hari ini mari kita punya hati untuk benar-benar menjadi apa adanya kita, berkata jujur tentang hati kita dan kamu akan rasakan nikmatnya ketika kamu menjadi orang yang real !

Tuhan Yesus Memberkati.

April 08, 2011

Like Internet connection without Electricity


Beberapa hari yang lalu jaringan internet di kosan tiba-tiba mati. Ga bisa dibayangkan ya, saat itu banyak hal yang ingin dikerjakan tapi sangat disayangkan tidak ada media untuk mencari informasi. Tidak bisa ter-connect, hal yang bisa dilakukan hanya berdiam dan coba menghubungi operator layanan Internet. Keesokan harinya masih tetap tidak connect akhirnya sama petugas dicoba cari kerusakannya dan akhirnya ditemukan kalo switch-nya tidak terpasang ke listrik. Pantesan jaringannya kaga bisa bisa.
Internet saat ini telah menjadi media yang semakin men-dunia. Banyak sekali manfaat yang kita dapatkan jika kita terhubung dengan jaringan Internet. Mulai informasi tentang politik, entertainment, artis, hobby, gaya hidup, jejaring sosial, pejualan online, sms gratis, dan masih banyak lagi. Sehingga tak jarang jika teknologi saat ini selalu dilengkapi dengan koneksi interner agar bisa mengakses apa saja.
Meskipun dengan banyak manfaat yang dimiliki jaringan internet tidak dapat berjalan jika tidak tersambung dengan listrik, handphone pun jika habis batrei pasti tidak bisa melakukan apa-apa. Saya berpikir ya, hal ini mirip dengan kehidupan kerohanian kita juga. Mungkin saudara pernah merasa satu hari yang tidak bisa melakukan apa-apa. Kita semua pasti pernah sakit, entah apapun itu penyakitnya hal yang kita bisa lakukan hanya bisa berserah. Seperti listrik yang membuat jaringan internet bisa bekerja maksimal Tuhan juga bisa melakukan hal yang sama bagi kita bahkan lebih. 1 Hal yang perlu kita pastikan adalah kita tetap terhubung/connect dengan Tuhan. Dalam kitab Yohanes 15:5 "Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rangtingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia akan berbuah banyak, sebab diluar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa." Sangat jelas sekali bahwa Tuhan adalah sumber dari segalanya yang seharusnya menjadi tempat kita berserah. Dan Dia memastikan juga bahwa diluar Dia kita tidak dapat melakukan apa-apa. Bagaimana dengan kamu saat ini?
Saya bersyukur selama satu tahun terakhir ini, saya mulai menyadari betapa saya perlu untuk tinggal di dalam Dia. Dulunya sangat susah untuk bangun pagi, tapi saat ini berjuang untuk bangun pagi dan mengambil waktu saat teduh dengan Tuhan. Kita tidak tahu apa saja yang akan terjadi hari ini, mungkin saja akan hujan mungkin juga tidak, mungkin aja akan ada masalah mungkin juga tidak, mungkin akan ada kekecewaan mungkin aja tidak! Dunia penuh dengan ketidakpastian, tapi dalam Dia selalu ada kepastian. Kita akan berbuah banyak, itu adalah janji yang Tuhan beri jika kita tinggal dalam Dia.
Kamu yang saat ini sementara mencari pekerjaan?
Kamu yang saat ini bergumul dengan kehidupan yang belum jelas tujuannya?
Kamu yang saat ini bergumul dengan pasangan hidup?
Kamu yang saat ini bergumul dengan pergaulan?
Kamu yang saat ini sementara menyiapkan diri untuk mengikuti ujian akhir Nasional?
Kamu yang saat ini bergumul dengan keluarga?
Kamu yang saat ini bergumul dengan kuliah?
Kamu yang saat ini bergumul kehidupan rohani yang tidak bertumbuh?
Kamu yang saat ini membaca artikel ini?
Sudahkah mencari dan tinggal di dalam Dia?

Jangan kamu menyesal jika suatu saat nanti banyak hal yang terjadi tidak sesuai dengan keinginanmu, karena diluar Dia kamu tidak dapat berbuat apa-apa! Coba kita bayangkan jika kita punya kehidupan di dalam Dia, bayangkan hal-hal yang bahkan Tuhan beri buat kita. Jadi bagaimana supaya kita tinggal didalam Dia? Awali hari dengan punya waktu merenungkan Firman-Nya dan melakukannya. Ya tapi susah? benar, itu sudah pasti. Awalnya pasti akan susah, kamu yang dulunya belum terbiasa bangun pagi tapi harus berjuang untuk bangun pagi, itulah saat dimana kamu butuh orang lain untuk bisa membimbingmu. Tapi ketika itu sudah menjadi gaya hidupmu nantikan apa yang akan kamu dapatkan nanti.
Ketika jaringan Internet terhubung dengan listrik, informasi apapun pasti dapat kita ditemukan. Ketika kita hidup dalam Dia, nantikan buah itu akan dinyatakan dalam hidupmu! Jangan heran jika kamu akan merasa sukacita dalam menjalani segala hal dalam hidupmu setiap hari!

Tuhan Yesus Memberkati.

April 04, 2011

Junk Food


Semenjak tinggal di Bandung kurang lebih 3 tahun yang lalu, saya mulai mengenal beberapa jenis makanan jajanan disini. Dan saya paling doyan adalah gorengan, mulai dari molen, batagor, bakwan, dll. Bagi sebagian orang juga mungkin merasakan hal sama. Siapa coba yang ngga dosen jika gorengan di tambah sambel trus masih hangat juga,.hmmmm muaaaaaaaaaaaknyooossssssssss! hehe terlalu lebay kayaknya ya, tapi begitulah bahkan mulai dari pagi pun gorangan sangat laris, saya bisa lihat juga banyak orang-orang doyan untuk makan gorengan. Mungkin anda juga salah satunya? :D
Tapi tahu ngga kalau gorengan termasuk dalam kategori Junk Food (Makanan Sampah). Junk Food adalah istilah yang digunakan untuk makanan yang mengandung kadar nutrisi yang kurang, sehingga oleh Badan Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) mengeluarkan jenis makan yang termasuk Junk Food yang biasanya orang konsumsi.
1. Makanan Gorengan
2. Makanan Kalengan
3. Makanan Asinan
4. Makanan daging yg diproses (ham,sosis, dll)
5. Makanan dari daging berlemak dan jerohan
6. Olahan Keju
7. Mie Instan
8. Makanan yg dipanggang/dibakar
9. Sajian Manis Beku
10. Manisan Kering

Itulah jenis makanan yang perlu kita waspadai karena selain mengandung nutrisi yang kurang dapat menyebabkan sejumlah penyakit juga.
Saat ini bagaimana dengan kerohanian kita? Apakah sudah mengkonsumsi makanan yang tepat? Atau justru doyan juga dengan Junk Food? Di Alkitab juga banyak menulis tentang Junk Food bagi kerohanian kita. Tanpa kita sadari itu tidak membuat kerohanian kita sehat justru terserang penyakit. Layaknya gorengan yang memiliki rasa yang enak sehingga kita susah untuk berhenti mengkonsumsinya, seperti itu juga dengan Junk Food jiwa kita. Saya mencatat kurang lebih ada sekitar jenis Junk Food menurut Rasul Paulus dalam suratnya kepada jemaat di Roma 13:13 dan Galatia 5:19-21
1. Pesta Pora dan Kemabukan
2. Percabulan
3. Hawa Nafsu
4. Perselisihan
5. Iri Hati
6. Kecemaran
7. Peyembahan berhala
8. Sihir
9. Perseteruan
10. Amarah
11. Kepentingan Diri sendiri
12. Percideraan
13. Roh Pemecah
14. Kedengkian, dan sebagainya.

Dunia selalu menawarkan hal ini, banyak penjual gorengan dan banyak juga yang menawarkan Junk Food ini buat kita. Banyak orang-orang setiap pagi makan gorengan, penjual selalu meraup untuk yang sangat banyak. Mungkin saja temanmu salah satu penggemar yang doyan dengan Junk Food yang setiap hari menggodamu untuk mencobanya. Dan siapa yang akan diuntungkan jika kita menjadi pelanggan terhadap produknya, ya si iblis. dia tidak mau kita mengkonsumsi makanan yang sehat, ia hanya ingin kita terus jauh, jauh dan semakin jauh dengan Tuhan. Tanpa kita sadari makanan itu membuat kita merasa malas untuk bergaul dengan orang lain, malas untuk berdoa, malas untuk baca Firman Tuhan, malas melakukan hal yang benar. MALAS... itu baru satu penyakit yang akan kita alami jika terus-menerus mengkonsumsi makanan ini. Semakin kita menikmati makanan ini, maka si iblis makin berinovasi untuk mengeluarkan produk yang baru, tujuannya agar kita terus bergantung pada makanannya.
Kamu yang saat ini mulai doyan dengan makan Junk Food? Berhati-hatilah !

Tuhan Yesus Memberkati.

April 03, 2011

TRUST !


Bagi setiap orang penikmat sepak bola pasti akan enjoy ketika menonton pertandingan antara klub - klub raksasa Eropa. Seperti halnya tadi malam, AC Milan vs Inter Milan. Pertarungan dua klub raksasa Italia pasti akan syarat emosi dan gengsi mengingat keduanya merupakan klub kebagaan kota Milan. Sebagai seorang fans AC Milan tentunya saya juga tidak akan melewatkan hal ini. Sangat puas melihat pertandingan kedua tim karena sama - sama ingin meraih kemenangan guna mengamankan posisi hingga akhir musim. Akhirnya selam kurang lebih 94 menit AC Milan keluar sebagai pemenang dengan skor 3-0.
Seperti halnya sepakbola, setiap mustahil bisa menyetak gol jika hanya bermain sedirian, dia membutuhkan rekannya untuk menggiring bola dan memasukkan ke gawang lawan. Setiap pemain yang mengoper bola ke rekannya tentu juga harus trust kepada rekannya. Susah jika seorang pemain tidak gampang untuk bisa percaya pada orang lain, ujungnya pasti tidak akan ada gol yang tercipta.
Seperti halnya permainan sepak bola, hidup kerohanian kita jg seperti itu. Untuk menggapai setiap goal dalam hidup, kita mutlak membutuhkan orang lain. Dan pribadi yang benar - benar mutlak kita harus percayai adalah Tuhan Yesus. Kita membutuhkan iman untuk bisa melalui setiap rancangan Tuhan. Dalam kitab Ibarani 11:1 "Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat". Memang tidak mudah, karena dunia sekarang ini menawarkan hal - hal yang terkadang bisa merasuk ke dalam logika kita, bahkan kita sering menggunakan logika untuk mengikut Tuhan. Jika terjadi seperti ini, what kind of faith that we need? Yohanes 20:27 berkata berbahagialah mereka yang tidak melihat namun percaya. Akan lebih gampang bagi kita untuk percaya dan memberika bola kepada rekan kita yang benar - benar dapat kita lihat. Apakah hal yang sama juga bisa kita lakukan untuk benar- benar percaya sama Tuhan? "Diberkatilah orang yang mengandalkan Tuhan, yang menaruh harapannya kepada Tuhan! Ia akan seperti pohon yang ditanam di tepi air, yang merambatkan akar-akarnya ke tepi batang air dan yang tidak mengalami datangnya panas terik, yang daunnya tetap hijau, yang tidak kuatir dalam tahun kering, dan yang tidak berhenti menghasilkan buah." Yeremia 17:7-8
Setiap pemain harus mempercayai setiap strategi yang diberikan oleh pelatih, percaya mengoper bola kepada temannya agar dapat menyarangkal gol sebanyak mungkin. Kita harus percaya pada Tuhan yang memberi kita hidup, percaya pada orang-orang juga yang percaya kepada Tuhan. Kita adalah tim, bersama mari kita mengikuti setiap pertandingan, menjalankan setiap strategi dan memenangkan setiap pertandingan dalam hidup kita.

Tuhan Yesus Memberkati