Setiap hari adalah SUKACITA

Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan... (Filipi 4:4)

saya dan mungkin teman - teman sering sekali mendengar kalimat ini tak kalah kita mengikuti persekutuan ibadah tentunya. Ada hal menarik dari kalimat diatas buat hidup kita pribadi sebagai seorang kristen, yaitu :
Sudahkah kita bersukacita atas hidup kekristenan kita,.?
Sudahkah kita bersukacita atas hubungan kita dengan sesama,?
Sudahkah kita bersukacita atas tanggung jawab kita,.?
Sudahkah kita bersukacita atas status kita,.?
Dalam surat Rasul Paulus di Jemaat Filipi, banyak nasehat yang disampaikan kepada mereka yang mungkin pada saat itu hidup jemaat lagi lemah. Hal yang sama juga terjadi dalam kehidupan kita saat ini. Terkadang jika hal - hal yang terjadi tidak sesuai dengan yang kita harapkan sukacita pun sudah tidak ada lagi. Dapat disimpulkan bahwa sukacita kita bergantung pada apa yang kita inginkan.
Firman Tuhan selalu mengingatkan kita tentang hal ini, Bersukacita, bersukacita, sekali lagi kukatakan bersukacitalah. Betapa pentingnya kata ini sampai - sampai harus di ulangi 3 kali, atau harus 100 kali mungkin untuk membuat kita kembali sadar.
Belum ada kata terlambat untuk kita mau bangkit lagi, meskipun tidak mudah tapi arti Salib Kristus adalah sumber kekuatan buat kita untuk bertahan dalam setiap ujian dan untuk bangkit dalam setiap kelemahan.
Bersukacita tidak harus karena mendapat nilai bagus atau pun mendapat berkat lainnya, buat saya sukacita adalah ketika saya mau untuk share hidup saya, pengalaman iman saya kepada orang lain. Mungkin teman - teman sukacitanya berbeda - beda tapi itulah sukacita yang selalu membuat kita dekat dengan Tuhan.
Hari ini pasti adalah hari yang penuh dengan kesibukan, tapi Tuhan mau se sibuk apapun kita hari ini tetaplah bersukacita senantiasa,.!

Tuhan memberkati kita semua,.

FOCUS

fokus dong,..!!!

Kita sering sekali mendengar kalimat di atas tak kala kita
tidak berkosentrasi dalam melakukan suatu hal.
Hal yang kecil sebenarnya membutuhkan konsentrasi atau fokus yang tinggi.
Tanpa kita sadari juga terkadang kita hanya fokus dengan hasil, pokoknya hasilnya harus bagus, harus sempurna, kalau tidak diulangi lagi atau pun tidak dilanjutkan lagi.
Seperti halnya juga dengan hidup kekristenan kita saat ini terkadang tanpa kita sadari kita tidak fokus lagi dengan Tuhan, begitu banyak keinginan duniawi yang selalu menggerogoti hati kita untuk menjauh dari Tuhan. Coba kita lihat dunia saat, begitu banyak hal negatif yang diberikan, di berbagai media terus - menerus dipublikasikan hal - hal yang tidak membangun.
Apakah kita akan terus dalam kondisi seperti ini,.?
Kondisi yang terus membuat kita terombang - ambing dalam rupa - rupa keinginan dunia,.?
Come On,...!!
Tuhan juga ingin kita mau fokus dengan Dia, mau selalu bersyukur atas apa yang kita dapat, atas pekerjaan kita, atas tanggung jawab kita, atas status kita, dan sebagainya.
Tidak bisa dipungkiri lagi, meskipun kita fokus terkadang kita menitik beratkan pada hasil, jika hasilnya tidak sesuai dengan yang diharapkan kita pasti bersungut - sungut dan bahkan menyalahkan Tuhan. Kita ingin memiliki banyak sahabat tapi tidak mau mengasihi, kita mau dipercaya oleh banyak orang tapi tidak mau bertanggung jawab.Hal inilah yang membuat kita terus berputar dalam lingkaran yang sama.
Tuhan ingin kita tidak hanya fokus pada hasil tetapi lebih daripada itu kita harus fokus pada prosesnya. Dengan adanya proses ini, akan membentuk kita menjadi pribadi yang akan terus bertumbuh menjadi sempurna seperti Dia.

Semoga menjadi berkat buat kita semua,.!
keep focus,.!