Maret 21, 2011

Is Jesus enough for you ?


Beberapa minggu yang lalu adalah minggu yang kerasa panjang banget, bagi seorang mahasiswa perantauan mungkin sering mengalaminya. Minggu dimana kiriman bulanan belum datang, dan ditambah intensitas tugas yang meningkat dan juga membutuhkan kocek yang banyak untuk memenuhinya. Ditambah dengan kebutuhan keluarga yang semakin bertambah. Ya itulah moment dimana saya harus bergantung sepenuhnya pd Tuhan.
Uang dapat menjawab semua kebutuhan, tapi tidak semua kebutuhan bisa didapat dengan uang. Sehingga tak jarang kalo kita melihat dunia saat ini, uang yang mengendalikan seseorang. Uang membuat para pejabat korupsi, padahal kalo kita telaah mereka adalah orang - orang pintar tapi tetap juga masih dikuasai oleh uang. Ujung - ujungnya persembahan pun dapat di nilai dari jumlahnya. Sehingga tidak bisa kita pungkiri lagi jika jumlah persembahan menjadi tolak ukur untuk melambangkan kerohanian. Saat hidup kita yang sebenarnya yang menjadi persembahan yang kudus (Roma 12:1) telah luntur.
Sekarang bagaimana jika kondisinya kita balik, kita hidup dengan segala keterbatasan ekonomi. Mencari makan pun sangat susah? Disatu sisi kehidupan kristen tidak lepas dari bagaimana kita mempersembahkan apapun yang kita miliki buat Tuhan. Apa yang akan kita persembahkan? Apa yang akan kita syukuri?
Kita akan senang jika melalui hari - hari dalam hidup kita yang serba tercukupi, banyak orang yang mengasihi kita, apapun yang kita lakukan berhasil. Saya juga pernah mengalaminya. Banyak mungkin dari saudara - saudara saat ini memiliki impian baik dalam study, usaha, pekerjaan, kehidupan pribadi bahkan pasangan hidup. Yang menjadi pertanyaan adalah apa yang akan terjadi jika semua impian itu tidak tercapai?
Kamu yang adalah seorang yang rajin membaca Firman Tuhan, apakah masih akan semangat melakukannya?
Kamu yang adalah orang yang gampang untuk share hati ke orang lain, masih bisa semangat melakukannya?
Kamu adalah seseorang yang melayani di Greja, masih kah semangat melayani?
Kamu adalah orang yang sering mengajari teman mu ketika mengalami kesulitan, masih mau melakukannya?
Masihkah kita melakukan hal - hal baik itu. Tanpa kita sadari pasti akan banyak kekhawatiran yang kita alami. Tapi satu hal Tuhan ingin ajarkan, apakah dengan kita tidak mendapatkan apa yang kita harapkan masihkah kita bergantung padanya. Ketika kita belum mendapat pasangan hidup, masihkan kita mau hidup dalam Dia atau bahkan jika suatu tidak dikaruniakan pasangan hidup, apakah Yesus cukup untuk kita? Kita bisa belajar dari seorang janda miskin(Markus 12:43-44) Maka dipanggil-Nya murid - murid-Nya dan berkata kepada mereka:"Aku berkata kepadamu, sesungguhnya janda miskin ini memberikan lebih banyak dari pada semua orang yang memasukkan uang ke dalam peti persembahan. Sebab mereka semua memberi dari kelimpahannya, tetapi janda ini memberi dari kekurangannya, semua yang ada padanya, yaitu seluruh nafkahnya."" Janda miskin ini melakukan hal yang jarang orang lakukan, memberi karena berkekurangan. Sangat mudah kita memberi jika kita memiliki banyak tapi kalo kita memiliki sedikit? Janda ini tau bahwa Tuhan akan memenuhi segalanya. Hanya Tuhan yang menjadi kekuatan-Nya.
Kamu yang hari ini dikecewakan,
Kamu yang hari ini mengalami banyak kesialan,
Kamu yang hari ini belum mendapat pekerjaan yg layak,
Kamu yang hari ini bergelut dengan kelemahanmu,
Kamu yang hari ini gagal dalam bisnis,
Kamu yang hari ini di tipu oleh seseorang,
Kamu yang hari ini belum mendapat pasangan hidup,
Kamu yang hari ini belum dikaruniai keturunan,
IS JESUS ENOUGH FOR YOU ?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar